Sikas merupakan tanaman yang menarik, baik untuk menghiasi taman maupun dijadikan koleksi. Konon sikas termasuk tanaman purba yang berumur 200 tahun lebih dan merupakan makanan dinosaurus.
Di Bunga Taman, kami memiliki beberapa sikas. Salah satunya adalah sikas yang umum kita temui adalah sikas haji. Mengambil info sikas dari wikipedia, sikas haji termasuk dalam family Cycadaceae, genus Cycas.
Selain sikas haji, ada juga sikas yang unik yang berkesan lebih gagah dari sikas haji yang cantik, yaitu sikas hutan. Kalau tidak salah kutip, sikas ini punya nama keren Encephalartos Longifolius. Mengutip dari info website tetangga, sikas jenis ini dapat tumbuh baik di daerah Indonesia (tropis) dan subtropis bersuhu 25-28 derajat celcius.
Di Bunga Taman, kami memiliki beberapa sikas. Salah satunya adalah sikas yang umum kita temui adalah sikas haji. Mengambil info sikas dari wikipedia, sikas haji termasuk dalam family Cycadaceae, genus Cycas.
Selain sikas haji, ada juga sikas yang unik yang berkesan lebih gagah dari sikas haji yang cantik, yaitu sikas hutan. Kalau tidak salah kutip, sikas ini punya nama keren Encephalartos Longifolius. Mengutip dari info website tetangga, sikas jenis ini dapat tumbuh baik di daerah Indonesia (tropis) dan subtropis bersuhu 25-28 derajat celcius.
Sikas Hutan
Dari informasi dan pengalaman yang saya miliki, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara sikas antara lain:
1. Sikas tidak terlalu suka air.
2. Pilih campuran media yang apabila disiram air sebaiknya langsung mengalir.
3. Pilih pot yang dalam agar akarnya bertumbuh maksimal.
4. Sikas umumnya menyukai lingkungan yang banyak cahaya matahari agar daunnya tetap sehat dan cantik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar